M Fadli Ramadan
IDXChannel - Kecelakaan fatal bisa terjadi akibat beberapa faktor. Salah satunya kesehatan ban mobil.
Ban mobil pecah sampai rusak berat umumnya disebabkan oleh tekanan udara yang kurang atau ban kempis. Terlebih jika hal itu dibiarkan terlalu lama. Situasi ini jelas berbahaya karena dapat mengakibatkan kecelakaan.
Vice President PT Himawan Putra Corporation (HPC) Kevinski Himawan mengatakan, merawat ban dengan baik akan membantu menjaga keselamatan, meningkatkan efisiensi dan memberikan kenyamanan pengendara.
Menurutnya, HPC yang saat ini fokus bergerak dalam bidang usaha peralatan dan permesinan bengkel sedang berupaya modernisasi berbagai perangkat dan alat bengkel, khususnya mesin bongkar pasang ban.
Untuk itu, Himawan Putra Corporation bersama Corghi, salah satu pemasok mesin bengkel kelas dunia asal Italia memperkenalkan kecanggihan teknologi mesin bongkar pasang ban.
"Memperkenalkan kecanggihan teknologi mesin bongkar pasang ban. Pengendara turut andil merawat ban dengan baik sehingga membantu menjaga keselamatan, meningkatkan efisiensi dan memberikan kenyamanan bagi penggendara dan penumpangnya," kata Himawan, Kamis (11/7/2024).
Dia menambahkan, teknologi mesin bongkar pasang ban ini menawarkan kecepatan, pelayanan dan keselamatan, khususnya untuk perawatan ban.
Sementara itu, terkait keselamatan pengendara dan kesehatan, Chief Marketing Auto2000 Yagimin membagikan tips amannya.
Menurut dia, tekanan udara yang tepat dapat membuat ban mobil menapak dengan baik. Hal ini dapat memberikan daya cengkram optimal yang berdampak pada stabilitas mengemudi.
“Tekanan udara ban yang sesuai juga membantu dinding ban menopang berat mobil serta meredam gaya akibat gerakan ban. Alhasil, tekanan udara yang sesuai memegang peran sangat penting dalam menjaga performa ban di jalan,” kata Yagimin.
Dia menambahkan, tekanan udara ban yang sesuai rekomendasi pabrikan bisa dilihat pada stiker petunjuk di pilar B sisi pengemudi atau buku petunjuk pemilik kendaraan.
Pemilik kendaraan dapat melihat tabel tekanan udara yang direkomendasikan untuk beberapa kondisi berkendara, seperti muatan kosong atau penuh.
Idealnya, pemilik mobil melakukan pemeriksaan tekanan udara ban di pagi hari sebelum melakukan perjalanan dan suhu lingkungan masih dingin agar hasilnya akurat. Apabila tak memungkinkan, usahakan minimal satu pekan sekali memetiksa tekanan udara ban.
(NIY)
