IDXChannel - Penjualan mobil di Indonesia tidak mengalami peningkatan dalam satu dekade terakhir. Setiap tahun, angkanya selalu berada di satu juta unit atau one million trap. Suku bunga dan pendapatan per kapita yang rendah, menjadi salah satu penyebabnya.
Sekertaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara menilai pendapatan masyarakat tidak mampu menjangkau harga mobil baru saat ini yang dinilai terlalu mahal.
"Salah satu faktor pemicu stagnansi pasar mobil adalah harga mobil baru tidak terjangkau oleh pendapatan per kapita masyarakat. Gap antara pendapatan rumah tangga dan harga mobil baru makin lebar," kata Kukuh di Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2024).
Hingga Juni 2024, Gaikindo mencatatkan penjualan mobil secara wholesales atau pengiriman dari pabrik ke diler sebesar 408.102 unit. Angka tersebut turun 19,43 persen pada periode yang sama tahun lalu dengan penjualan sebanyak 506.427 unit.
Tahun ini, Gaikindo memasang target penjualan mencapai 1,2 juta unit. Namun, melihat dinamika yang terjadi saat ini, banyak pihak yang ragu bakal mencapai target tersebut. Bahkan, diprediksi angkanya tidak akan sampai 900 ribu unit.
Kendati begitu, Gaikindo dan anggotanya optimistis masih bisa mencapai target tersebut. Dia mengungkapkan belum ada kesepakatan untuk mengubah target penjualan tahun ini.
"Untuk revisi (target) sebenarnya belum, karena hal ini harus didiskusikan bersama dengan seluruh anggota. Kita tidak ingin ambil sepihak, harus duduk bareng. Sampai saat ini sih belum ada, tapi kita harus realistis dan mungkin akan dikaji ulang," kata dia.