sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BMW Recall Unit Gara-Gara Jok Berisiko Copot

Technology editor M Fadli Ramadan
17/04/2023 19:15 WIB
Pabrikan asal Jerman, BWM terpaksa melakukan penarikan kendaraannya kembali (recall) akibat ada komponen yang dianggap pemasangannya tidak sesuai.
BMW Recall Unit Gara-Gara Jok Berisiko Copot (FOTO: MNC Media)
BMW Recall Unit Gara-Gara Jok Berisiko Copot (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Pabrikan asal Jerman, BWM terpaksa melakukan penarikan kendaraannya kembali (recall) akibat ada komponen yang dianggap pemasangannya tidak sesuai prosedur dan membahayakan penumpang.

Dikutip dari Autoevolution, BMW Amerika Utara telah mengidentifikasi 51 kendaraan bermasalah yang dikirim ke pasar Amerika Serikat. Masalah tersebut berasal dari Pabrik Logam Adient Ramos Arizpe yang berbasis di Meksiko.

Menurut laporan, rangka untuk kursi depan yang diproduksi oleh perusahaan ini memiliki penyambungan dengan las yang buruk. Masalah tersebut diketahui pada akhir 2022 lalu, ketika mendapat keluhan dari pelanggan yang tidak nyaman saat mengemudi.
BMW akhirnya mengumpulkan kursi pengemudi yang dicurigai untuk dianalisis dengan Lear, pemasok utama yang rangka jok depannya diproduksi oleh Adient Ramoz.

Lear menyelidiki catatan produksi dan proses rangka kursi di Adient Ramos pada Maret 2023, mengidentifikasi kekhawatiran terkait pengelasan laser rel kursi. Pemasok tier-1 kemudian mengkonfirmasi bahwa penyimpangan terjadi selama produksi di Adient Ramos.
Berdasarkan temuan tersebut, BMW akhirnya memutuskan untuk mengganti jok tersebut demi keamanan konsumen. Baik rangka jok maupun sandaran jok depan akan diganti oleh dealer resmi secara gratis.

Hingga saat ini, perusahaan belum menerima laporan adanya kecelakaan atau cedera yang terkait dengan masalah tersebut.
Pemilik akan dikirimkan surat pemberitahuan sebelum 19 Mei 2023, sesuai laporan terlampir. BMW menyampaikan rangka kursi yang dicurigai bermasalah memiliki nomor part 7414601, 7414603, 7414607, dan 7414609.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement