IDXChannel - Sejumlah konglomerat di Amerika (AS) mendadak kehilangan dana jumbo investasinya pasca aset kripto diduga dibobol hacker. Perusahaan keamanan siber, Peckshield, ungkap aset kripto senilai USD100 juta (sekitar Rp1,54 triliun) raib dari blockchain BNB Chain.
Hal ini disampaikan langsung oleh Elliott Garlock, Web3 Talent Strategist and Founder of Stella Talent Partners, melansir dari Sindonews.com, Jumat, (14/10/2022). Nilai aset yang hilang itu merupakan nilai tukar total kripto ketika peretasan terjadi.
Indikasi mengenai adanya Hard fork ditemukan pada data blockhain yang berada di Github ketika sedang melakukan upgrade pada block ke-22.107.423 pada pukul 08.00 UTC (pukul 15.00 WIB), kemarin.
Padamnya sistem yang terjadi pada 6 Oktober lalu disebabkan karena rentannya terjadinya peretasan pada layanan bridge di BNB Chain. Changpeng Zhao selaku perwakilan dari BNB Chain mengatakan bahwa peretasan tersebut terjadi pada BSC Token Hub, yang membuat munculnya BNB tambahan. Hal ini dibenarkan oleh BNB Chain melalui media platform Twitter, hari ini (14/10).
Melalui postingan di Twitter, BNB Chain juga mengakui bahwa terdapat aset kripto yang “melayang” mencapai USD70-80 juta. Hal tersebut kembali ditegaskan oleh Bos Binance bahwa peretasan terjadi di cross-chain bridge, BSC Token Hub. Terkait kejadian ini, transaksi blockhain di BNB Chain ditangguhkan untuk sementara waktu.