Sebelumnya, BYD Atto 1 varian Dynamic dijual dengan harga Rp195 juta. Kini, tipe terbawah itu dijual Rp199 juta, atau naik Rp4 juta. Sedangkan Atto 1 tipe Premium tidak mengalami kenaikan harga, yakni dijual Rp235 juta.
"Memang saat ini demand-nya cukup tinggi. Kita juga perlu memenuhi ekspektasi customer. Memenuhi ekspektasi customer ini juga ada investasi untuk peningkatan pelayanan. Salah satunya bisa jaringan, orang, kemudian distribusi, logistik," ujar Luther.
Menurut Luther, menaikkan harga pada tipe terendah juga menjaga daya saing mobil listrik kompak tetap baik. Namun, BYD juga berusaha menjaga daya beli masyarakat Indonesia dengan menawarkan harga terjangkau.
"Nah kita butuh satu ruang untuk bisa mengoptimalkan itu. Jadi kita meningkatkan harga sedikit dari yang tipe terendah. Untuk yang tipe tertinggi kita rasa masih acceptable di level segitu. Untuk kita tetap melayani customer dengan baik," katanya.
Seperti diketahui, BYD Atto 1 menjadi model yang diincar banyak konsumen Indonesia. Bahkan, mobil listrik ini mencatatkan penjualan wholesales sebesar 9396 unit pada Oktober 2025.
(Dhera Arizona)