sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BYD Atto 1 Sempat Dijual di Bawah Rp200 Juta, Kini Harganya Naik Jadi Segini

Technology editor M Fadli Ramadan
23/11/2025 13:01 WIB
BYD Atto 1 sempat membuat heboh saat meluncur di GIIAS 2025, dengan harga Rp195 juta. Tapi, kini harga mobil listrik kompak ini alami kenaikan harga.
BYD Atto 1 Sempat Dijual di Bawah Rp200 Juta, Kini Harganya Naik Jadi Segini. (Foto iNews Media Group)
BYD Atto 1 Sempat Dijual di Bawah Rp200 Juta, Kini Harganya Naik Jadi Segini. (Foto iNews Media Group)

IDXChannel - BYD Atto 1 sempat membuat heboh saat meluncur di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, dengan harga Rp195 juta. Tapi, kini harga mobil listrik kompak ini alami kenaikan harga.

Head of Public and Government Relations PT BYD Motor Indonesia Luther T Panjaitan mengatakan, ada sejumlah faktor yang membuat harga Atto 1 naik. Salah satunya adalah nilai rupiah yang berubah karena mobil listrik ini masih berstatus impor.

"Sudah naik ya yang (trim) bawah. Salah satunya memang karena kita masih berbasis impor itu adalah fluktuasi kurs," kata Luther saat ditemui di arena Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025, di Tangerang, ditulis pada Minggu (23/11/2025).

Luther menyampaikan, pihaknya memang harus berhati-hati dalam merevisi harga lini model yang dipasarkannya. Sebab, Atto 1 yang menyasar pasar entry-level sangat sensitif dengan perubahan harga.

"Nah kita harus pertimbangkan karena ini adalah model entry level. Kita juga harus sangat sensitif terhadap perubahan harga," ujarnya.

Sebelumnya, BYD Atto 1 varian Dynamic dijual dengan harga Rp195 juta. Kini, tipe terbawah itu dijual Rp199 juta, atau naik Rp4 juta. Sedangkan Atto 1 tipe Premium tidak mengalami kenaikan harga, yakni dijual Rp235 juta.

"Memang saat ini demand-nya cukup tinggi. Kita juga perlu memenuhi ekspektasi customer. Memenuhi ekspektasi customer ini juga ada investasi untuk peningkatan pelayanan. Salah satunya bisa jaringan, orang, kemudian distribusi, logistik," ujar Luther.

Menurut Luther, menaikkan harga pada tipe terendah juga menjaga daya saing mobil listrik kompak tetap baik. Namun, BYD juga berusaha menjaga daya beli masyarakat Indonesia dengan menawarkan harga terjangkau.

"Nah kita butuh satu ruang untuk bisa mengoptimalkan itu. Jadi kita meningkatkan harga sedikit dari yang tipe terendah. Untuk yang tipe tertinggi kita rasa masih acceptable di level segitu. Untuk kita tetap melayani customer dengan baik," katanya.

Seperti diketahui, BYD Atto 1 menjadi model yang diincar banyak konsumen Indonesia. Bahkan, mobil listrik ini mencatatkan penjualan wholesales sebesar 9396 unit pada Oktober 2025.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement