sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BYD Tegaskan Komitmen pada Baterai LFP, Diklaim Lebih Aman

Technology editor M Fadli Ramadan
11/11/2025 11:54 WIB
Build Your Dream (BYD) menegaskan komitmennya untuk tetap mengembangkan baterai mobil listrik jenis lithium iron phosphate (LFP).
BYD Tegaskan Komitmen pada Baterai LFP, Diklaim Lebih Aman. Foto: Carnewschina.
BYD Tegaskan Komitmen pada Baterai LFP, Diklaim Lebih Aman. Foto: Carnewschina.

IDXChannel - Build Your Dream (BYD) menegaskan komitmennya untuk tetap mengembangkan baterai mobil listrik jenis lithium iron phosphate (LFP). Produsen asal China itu mengklaim model tersebut jauh lebih aman ketimbang baterai lainnya.

Melansir Carnewschina, Selasa (11/11/2025), General Manager Brand & Public Relations BYD Li Yunfei mengatakan bahwa keamanan menjadi prioritas utama perusahaan. 

Menurutnya, itu merupakan hal yang mendasar, karena akan berbanding dengan kemewahan dan tujuan produk dasar.

Li menyampaikan salah satu alasan BYD tetap menggunakan baterai LFP adalah karena stabilitas termalnya lebih tinggi dan masa pakainya lebih panjang dibandingkan baterai lithium-ion. Dia mengatakan bahwa banyak laporan kebakaran kendaraan listrik justru berasal dari penggunaan baterai non-LFP. Tetapi, masyarakat umumnya belum memahami perbedaan jenis baterai tersebut.

"Sebagai pelaku kunci di sektor ini, kami berharap semua pihak berkontribusi secara positif dan mengutamakan keamanan sebagai standar dasar," kata Li dalam presentasinya di Japan Mobility Show 2025.

Berdasarkan data dari Januari hingga September 2025, menunjukkan bahwa instalasi baterai LFP mencapai 493,9 GWh. Angka tersebut meningkat 42,5 persen dari tahun ke tahun, menangkap lebih dari 80 persen pasar China dan memperkuat posisinya sebagai pilihan dominan untuk EV.

Li juga menyoroti keunggulan teknis baterai LFP, mencatat siklus hidupnya yang lebih lama dibandingkan dengan litium terner. Baterai LFP biasanya mempertahankan kapasitas melebihi 3.500 siklus pengisian-pengosongan, dibandingkan dengan sekitar 2.000 siklus untuk litium terner. 

Selain itu, sel baterai LFP juga menunjukkan stabilitas termal yang lebih tinggi, dengan suhu pelarian termal melebihi 500 derajat celcius, dibandingkan dengan di bawah 300 derajat celcius untuk baterai dengan material utama litium terner.

Li menyadari bahwa beberapa merek memilih untuk tetap menggunakan baterai lithium-ion untuk mencapai jarak tempuh yang lebih jauh. Tetapi ia mendesak industri untuk memprioritaskan keamanan sebagai standar dasar ketimbang memilih mengutamakan jarak tempuh.

BYD memilih untuk tetap memperkuat pengembangan LFP sebagai solusi jangka menengah. Alasannya, teknologi ini dinilai lebih matang, stabil, dan didukung oleh infrastruktur pengisian daya yang telah mapan.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement