IDXChannel - Chery Tiggo 8 CSH ramai diperbincangkan setelah kehilangan tenaga secara mendadak. PT Chery Sales Indonesia (CSI) langsung melakukan investigasi untuk mencari penyebabnya.
Head of Brand Department Chery Sales Indonesia (CSI), Rifkie Setiawan, sebelumnya menilai kondisi Chery yang mati mendadak terjadi bisa disebabkan sistem perangkat lunak. Namun, pihaknya masih mempelajari hal tersebut untuk menemukan penyebab utamanya.
"Kombinasi perangkat lunak yang memang beberapa enggak harus jadi langsung perfect banget gitu, jadi ada beberapa yang mungkin perlu di-update ada bugs gitu. Nah itu sudah lumrah dalam hal teknologi. Tinggal cek saja seperti apa. Dan kalau misalkan perlu software update kamiupdate dan lain-lain," kata Rifkie di Karawang, Jawa Barat, belum lama ini.
Chery pun akhirnya merilis hasil pemeriksaan terhadap Tiggo 8 CSH yang menunjukkan adanya kebocoran arus yang membuat sistem kelistrikan tidak bekerja secara maksimal yang menyebabkan hilangnya tenaga.
Untuk tenaga yang hilang, tim investigasi Chery menemukan adanya perpindahan mode proteksi sebagai fitur keamanan. Selain itu, tangki bahan bakar kosong sehingga kendaraan tidak bisa melaju saat baterai habis.
"Berdasarkan data pada sistem, terlihat bahwa mobil masuk ke mode proteksi, di mana daya baterai bertegangan tinggi (State of Charge/SOC) dan tangki bahan bakar juga dalam kondisi habis total, sehingga mobil tidak dapat berjalan," bunyi pernyataan resmi Chery.
Sementara pada perbedaan antara jarak tempuh yang ditampilkan dan jarak aktual dipengaruhi berbagai faktor seperti kecepatan, kondisi jalan, dan gaya berkendara.
"Dalam kasus ini, mobil dikemudikan dengan kecepatan tinggi sehingga meningkatkan hambatan angin, di mana pola berkendara menunjukkan adanya akselerasi dan deselerasi cepat serta berulang, sehingga menyebabkan konsumsi energi instan yang lebih tinggi dan penurunan jarak tempuh yang lebih cepat dari biasanya," bunyi keterangan Chery dalam siaran pers.
Soal perpindahan gigi yang membuat mobil melaju tak normal, hasil investigasi menemukan adamya air yang masuk ke area dashboard yang diduga berasal dari proses penggantian kaca film. Kondisi ini bukan berasal dari cacat produksi melainkan masalah eksternal.
"Kondisi ini menyebabkan gangguan pada modul BDM (Body Domain Module), sehingga mempengaruhi kinerja transmisi sinyal dan menghambat proses inisialisasi perpindahan gigi secara normal. Catatan investigasi juga menunjukkan bahwa masalah ini bukan berasal dari cacat komponen, melainkan faktor eksternal dari aktivitas penggunaan," lanjut Chery.
Chery mengungkapkan permasalahan tersebut berhasil ditangani. Tiggo 8 CSH yang bermasalah tersebut juga sudah kembali berfungsi dengan normal.
(Febrina Ratna Iskana)