IDXChannel - Chery mengungkapkan tantangan cukup besar dalam industri otomotif Indonesia saat ini. Hal tersebut tercermin pada jumlah penjualan mereka pada Juli dan Agustus 2025. Tapi, produsen asal China itu optimistis menyambut September ini.
Menurunnya penjualan pada Juli dan Agustus 2025, dikatakan Chery terjadi karena Tiggo Cross CSH dan Tiggo 9 CSH baru didistribusikan pada September 2025. Sehingga, mereka pede bisa menembus angka penjualan hingga 2.000 unit.
"Dua-duanya (penjualannya) 500 unit per bulan, Tiggo Cross CSH sama Tiggo 9 CSH. Bulan September ya 2.000 unit balik lagi, kita bounce. Karena di Agustus baru kita handover serta September," kata Rifkie Setiawan, Head of Brand Chery di Karawang, Jawa Barat, Kamis (11/9/2025).
Lebih lanjut, Rifkie menyampaikan pihaknya terus berusaha mengirimkan seluruh pesanan konsumen. Selain itu, Chery juga terus memproses Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) yang masuk sepanjang GIIAS 2025.
"Kalau dari kita sih ya memang secara dampak itu coba dilihat dari datanya itu banyak terhambat di beberapa di delivery. Karena dealer kita memang butuh waktu untuk bisa mempersiapkan finansial buat memenuhi demand," ujarnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Chery hanya mampu mendistribusikan 1.485 kendaraan roda empat dari diler ke konsumen (retail sales) pada Agustus 2025.
Angka tersebut turun sebesar 12,9 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sebab, sepanjang Juli 2025 mereka berhasil mengirimkan sebanyak 1.705 unit.
(kunthi fahmar sandy)