IDXChannel - Uni Eropa (UE) menyatakan keprihatinannya atas rencana China membatasi ekspor beberapa logam yang banyak digunakan dalam industri semikonduktor. Barat menuduh Beijing berupaya merusak stabilitas industri chip dunia.
Dilansir dari Reuters pada Rabu (5/7/2023), China mengatakan kontrol ekspor produk galium dan germanium mulai 1 Agustus ditujukan untuk melindungi keamanan nasional.
"Komisi Eropa prihatin bahwa pembatasan ekspor ini tidak memikirkan keperluan untuk menjaga stabilitas," kata juru bicara Komisi Eropa dalam press briefing harian.
UE mengatakan pihaknya meminta China untuk mematuhi peraturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Pembatasan ekspor hanya bisa dilakukan jika ada risiko keamanan nasional yang jelas.
Komisi Eropa mengidentifikasi kedua logam langka tersebut sebagai bahan baku "strategis" untuk transisi hijau dan digitalnya. UE berambisi meningkatkan produksi galium dan germanium lokal pada 2030.