IDXChannel - Indonesia saat ini sedang diserang cuara panas yang akan memengaruhi beberapa komponen mobil. Untuk itu, pemilik kendaraan perlu waspada dan melakukan perawatan rutin agar tetap memiliki kinerja optimal.
Kesehatan mobil memang harus diperhatikan agar tidak kesulitan menghadapi suhu udara yang tinggi, khususnya ketika harus berhadapan dengan jalan macet. Oleh sebab itu, perhatikan beberapa komponen berikut ini supaya tetap dapat berkendara aman di tengah cuaca panas.
1. Radiator
Radiator merupakan komponen penting dalam menghadapi cuaca panas supaya mesin mobil tidak overheat. Dalam tugasnya, radiator memanfaatkan udara di depan mobil untuk mendinginkan coolant yang bersirkulasi di dalamnya.
Apabila suhu lingkungan di sekitar mobil sudah tinggi, ditambah kondisi jalan macet, radiator tidak bisa mendapatkan pasokan aliran udara. Kondisi ini akan menghambat proses pendinginan cairan radiator.
Oleh sebab itu, pastikan menggunakan radiator coolant sesuai rekomendasi pabrikan yang sudah disesuaikan dengan iklim tropis Indonesia. Pemilik kendaraan juga harus memastikan volume radiator coolant tidak kurang dengan mengecek tangki cadangannya.
Cek radiator dan pastikan tidak ada kebocoron atau karat, serta sirip radiator tidak penyok atau sobek. Selang dan sambungannya wajib diperhatikan karena ada risiko getas. Tutup radiator harus dalam kondisi prima karena tugasnya mengatur tekanan cairan radiator. Pastikan juga kipas pendingin radiator bekerja dengan baik.
2. Ban Mobil
Ban mobil melakukan kontak langsung dengan aspal jalan yang memiliki suhu sangat panas di siang hari. Telapak ban yang aus, memiliki risiko meletus karena anyaman kawat baja ban berhubungan langsung dengan permukaan jalan yang panas.
Tekanan udara ban yang terlalu rendah juga membuat dinding ban tidak dapat menahan gerakan naik-turun dengan baik, bahkan menekuk kalau terlalu kempis. Alhasil, defleksi pada dinding ban bakal lebih tinggi dari normal dan berisiko merusak anyaman kawat baja di dinding ban. Ini dapat membuat ban meletus dalam kondisi pemakaian berat.
3. Rem Mobil
Sistem pengereman menggunakan cairan atau oli rem untuk melakukan pendinginan pada kaliper dan kampas rem. Penggunaan oli rem harus sesuai dengan rekomendasi pabrik yang sudah melewati pengujian agar performanya tetap optimal.
Cairan rem tidak boleh berkurang dengan mengecek tabung cadangannya di ruang mesin. Pastikan tidak ada endapan lumpur di dalam tabung untuk mencegah sumbatan dalam sistem rem.
Pastikan tidak ada selang rem yang getas atau sobek, termasuk risiko karat pada sambungan dan pipa minyak rem. Waspada debu yang dapat menghalangi kerja sensor rem atau masuk ke dalam sistem rem mobil.