IDXChannel - Perusahaan induk Facebook, Meta, melayangkan gugatan terhadap beberapa pengembang aplikasi China dengan tuduhan adanya aplikasi tiruan yang menimbulkan risiko pada lebih dari satu juta pengguna akun WhatsApp.
Diansir dari Gizmodo.com, Senin (10/10/2022), gugatan itu diajukan melalui Pengadilan Distrik Amerika Serikat di San Fracisco kepada tiga perusahaan yang berbasis di China yaitu Rocky Tech, Luokai Technology, dan ChitChat Technology
Gugatan itu berisi tuduhan para terdakwa memfasilitasi skema untuk mengambil alih lebih dari satu juta akun WhatsApp menggunakan aplikasi Android trojan yang diiklankan sebagai versi WhatsApp yang "dimodifikasi".
Aplikasi yang dipromosikan sebagai "alternatif yang sah" untuk layanan perpesanan terenkripsi, sebenarnya sangat rawan dengan malware dan tanpa sepengetahuan pengguna, hal itu akan mengambil informasi perangkat pribadi—sehingga memungkinkan pengambilalihan akun.
Dalam upaya untuk menghentikan semua ini, Meta mengatakan sebelumnya mengirim surat penghentian dan penghentian kepada para oknum untuk menonaktifkan akun Facebook yang ditautkan ke skema tersebut dan juga melaporkan aplikasi berbahaya tersebut ke Google Play store dan platform pihak ketiga lainnya untuk menjatuhkannya. Bleeping Computer melaporkan bahwa, sejak Juli, Google Play Protect Android telah diperbarui untuk mendeteksi dan menonaktifkan versi aplikasi palsu yang diunduh sebelumnya.
Namun, ini bukan satu-satunya kerugian dalam pengambilalihan akun Meta. Pada hari Jumat, tim keamanan Meta menerbitkan laporan yang mengungkapkan bahwa perusahaan baru-baru ini menemukan sekitar 400 aplikasi seluler berbeda yang ditujukan untuk mencuri informasi login pengguna Facebook.
Sebanyak 355 aplikasi untuk Android dan 47 aplikasi untuk iOS menyelinap ke Google Play dan Apple App Store.
Aplikasi tersebut terdaftar sebagai berbagai program yang terdengar tidak berbahaya seperti editor foto, game, dan layanan VPN. Pada kenyataannya, aplikasi menumpuk kredensial akun pengguna dan diizinkan untuk pembajakan akun.
Terkait hal tersebut, pihak Meta pun menegaskan kalau sejumlah aplikasi tersebut telah dihapus.
Oleh: Savira Agustin
(IND)