Komisi Eropa mengatakan pihaknya mengetahui kasus tersebut dan memiliki waktu dua bulan dan 10 hari untuk mempersiapkan pembelaannya. Mereka juga mengatakan terus menjalin kontak teknis dengan Beijing.
Belum diketahui apakah ada tantangan dari produsen kendaraan listrik lainnya, termasuk perusahaan Eropa yang memproduksi mobil di China. Tantangan tersebut kemungkinan meliputi argumen mengenai penilaian subsidi, penetapan kerugian pada industri Uni Eropa, dan keputusan komisi yang tidak biasa untuk memulai kasus sendiri.
SAIC diperkirakan akan mempermasalahkan tarifnya yang terlalu tinggi. Produsen kendaraan listrik juga mengeluhkan Tesla, eksportir kendaraan listrik terbesar dari China ke UE, yang tidak dimasukkan dalam sampel resmi, justru yang dijadikan sampel adalah BYD, Geely, dan SAIC.
(NIA DEVIYANA)