Untuk meningkatkan volume penjualan, Tesla dinilai perlu segera melakukan penyegaran pada lini produknya. Kegagalan Cybertruck dalam memenuhi target produksi yang ditetapkan Musk menjadi salah satu tantangan besar.
Selain itu, Tesla juga menghadapi persaingan ketat dari produsen kendaraan listrik asal China yang kian agresif. Namun, alih-alih meluncurkan model baru untuk mendorong penjualan, Musk justru lebih fokus pada pengembangan layanan robotaxi, robot humanoid, dan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Strategi ini dinilai berisiko mengingat bisnis utama Tesla saat ini masih bergantung pada penjualan mobil listrik, baterai, dan layanan pengisian daya.
Pada 22 Juni 2025, Tesla mulai menguji coba layanan robotaxi di Austin, Texas, dengan tahap pertama menggunakan Model Y. Meski belum ada laporan kecelakaan atau cedera, sejumlah pihak menilai Tesla belum siap bersaing dengan Waymo milik Alphabet.
(Ibnu Hariyanto)