IDXChannel - CEO Tesla Inc, Elon Musk memastikan perusahaannya belum akan melakukan produksi massal Tesla Cybertruck hingga dua tahun mendatang atau 2024.
Dalam sebuah konferensi yang membahas pendapatan terbaru Tesla, Elon Musk mengatakan produksi massal Cybertruck tidak akan dimulai hingga dua tahun mendatang. Menurutnya, produksi akan berlangsung lambat.
Musk menyebut Tesla masih di tengah memasang peralatan perakitan. Dengan begitu, seluruh konsumen yang telah siap untuk melakukan pembelian diharapkan bersabar dan ikhlas kembali menunggu lebih lama.
Seperti dihimpun dari Engadget, Jumat (27/1/2023), Tesla meluncurkan Cybertruck pada tahun 2019, tetapi telah menunda peluncurannya beberapa kali. Perusahaan juga memperingatkan bahwa spesifikasi akhir dan harga akan berubah.
Mpbil listrik itu awalnya dibandrol mulai dari $39.900 atau setara Rp 60 jutaan untuk konfigurasi motor tunggal. Namun saat ini hsrga naik menjadi hamlir USD70.000 atau setara Rp 1 miliar untuk versi tiga motor.
Sementara pembuat mobil masih menerima setoran, itu tidak lagi menjanjikan konfigurasi khusus. Pandemi, ekonomi yang sulit, masalah rantai pasokan yang sudah berlangsung lama, dan perubahan desain semuanya diharapkan memengaruhi semuanya.
Ini bukan masalah baru bagi Tesla. Produksi Model 3 juga semulanya dimulai pada Juli 2017, tetapi sangat terbatas hingga pertengahan 2018 karena perusahaan berjuang untuk mengatasi hambatan pabrik.
Namun, Cybertruck menimbulkan tantangan unik. Bodi baja cold-rolled khasnya dikatakan sangat tangguh, tetapi juga membutuhkan teknik pembuatan yang biasanya tidak digunakan untuk mobil.
Sebagian besar produksi diharapkan dilakukan di pabrik Giga Texas dekat Austin, yang secara resmi dibuka April lalu.
Pickup elektrik bukan lagi hal baru seperti empat tahun lalu, dan tidak jelas apakah Cybertruck yang telah selesai akan menawarkan keunggulan besar dibandingkan para pesaingnya. (RRD)