Eddy menambahkan, secara internal, Esemka terus berdiskusi untuk mempercepat pembukaan dealer dan service center. Pasalnya, saat ini merek mobil swasta nasional ini mulai dikenal banyak orang dan mulai tertarik untuk memiliki.
Alasan utama Esemka belum membuka dealer dan service center di kota-kota besar Indonesia adalah tujuan pemasaran mereka adalah pedesaan. Namun, dengan kehadiran Bima EV dan meningkatkan peminak Bima pikap, Esemka siap membangun dealer baru.
“Di Jakarta kita ada satu, di Lampung, di Boyolali ada, masih terbatas. Jaringan so far tidak terlalu banyak karena kita masih kerja sama dengan bengkel rekanan. Kita lagi negosiasi di Jakarta untuk secepatnya bisa buka (dealer),” ujar Eddy.
Perlu diketahui, layanan purna jual untuk kendaraan bermotor sangat penting untuk menjamin kualitas produk dan meyakinkan konsumen. Oleh karena itu, Eddy menegaskan Esemka terus bergerak untuk membuka beberapa dealer baru.