Menurutnya, meski penjualan mobil cenderung menurun di Pulau Jawa, terdapat kenaikan di sejumlah daerah. Sehingga, penjualan mobil diprediksi akan alami kenaikan sepanjang tahun depan.
"Apalagi saat ini penjualan otomotif sudah bergeser keluar daerah di luar Jawa-Bali. Dan tahun depan itu bukan tahun politik. Jadi harapannya, semuanya bisa smooth," ujar Nangoi.
Lebih lanjut, Nangoi menjelaskan, apabila ingin mencapai target penjualan satu juta unit per tahun, maka penjualan mobil harus 80-85 ribu per bulan. Namun, pihaknya yakin hal tersebut bisa terwujud pada 2025.
"Sementara kita sendiri punya pengalaman bisa memasarkan hingga 90-100 ribu per bulan, harusnya saya yakin dengan melihat kriteria positif tahun depan bisa mendongkrak penjualan," ujarnya.
(Dhera Arizona)