sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ford Sebut Pelanggan Tak Tertarik dengan Kendaraan Listrik Seharga USD75 Ribu

Technology editor Kunthi Fahmar Sandy
05/10/2025 11:04 WIB
CEO Ford (F) Jim Farley mengatakan pembeli di AS tidak tertarik dengan kendaraan listrik seharga USD75.000.
Ford Sebut Pelanggan Tak Tertarik dengan Kendaraan Listrik Seharga USD75 Ribu (FOTO:iNews Media Group)
Ford Sebut Pelanggan Tak Tertarik dengan Kendaraan Listrik Seharga USD75 Ribu (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - CEO Ford (F) Jim Farley mengatakan pembeli di AS tidak tertarik dengan kendaraan listrik seharga USD75.000. Produsen mobil tersebut juga tidak ingin terus berada di bawah bayang-bayang Tesla (TSLA).

"Kami telah mempelajari orang-orang tidak bersedia membayar premi USD30.000 untuk baterai besar pada utilitas seharga [USD50.000] hingga USD60.000," ujar Farley kepada Yahoo Finance di konferensi Ford Pro Accelerate di Detroit, Michigan. 

"Tetapi mereka bersedia membeli EV seharga USD30.000 jika mereka menghemat USD2.000 per tahun dibandingkan dengan biaya bahan bakar," katanya.

Dilansir dari Yahoo Finance Minggu (5/10/2025), komentar Farley menggarisbawahi tantangan yang dihadapi Ford seiring upayanya untuk terus merambah pasar kendaraan listrik. Meskipun permintaan kendaraan listrik global terus meningkat, sensitivitas harga turut menentukan model mana yang akan sukses.

CEO tersebut mengatakan bahwa Ford telah menjadi No. 2 setelah Tesla selama tiga tahun dan mengambil pelajaran dari pengalaman tersebut untuk lebih selaras dengan permintaan konsumen.

Ford juga sedang memikirkan kembali strategi kendaraan listriknya dan membandingkannya dengan BYD, pemimpin pasar kendaraan listrik di Tiongkok. Pada 2024, BYD melaporkan pendapatan tahunan sebesar USD107 miliar, melampaui Tesla yang mencapai USD97,7 miliar.

"BYD mendapat dukungan penuh dari pemerintah China, mereka telah menjalankan bisnis ini selama 20 tahun," ujarnya.

"Ford harus berinovasi untuk mengejar ketertinggalan dari BYD karena kami adalah perusahaan global. Kami akan bersaing dengan mereka di seluruh dunia," tutur dia.

Ia menekankan bahwa elektrifikasi sedang berkembang pesat di luar negeri, dan AS hanyalah sebagian kecil dari pasar global. Sebagian dari upaya inovasi tersebut hadir dalam bentuk platform kendaraan listrik universal baru yang ditujukan untuk keterjangkauan. 

Farley mengatakan tujuannya adalah EV seharga USD30.000 yang menarik bagi pembeli umum dengan tetap mempertahankan performa dan fitur yang kompetitif.

Ia pun membandingkan adopsi elektrifikasi di industri ini dengan bagaimana teknologi telah mentransformasi sektor-sektor lain. "Setiap kali ada teknologi baru segalanya berubah," katanya, merujuk pada bagaimana iPhone Apple mengubah perangkat seluler dan mendisrupsi perusahaan-perusahaan lama seperti Motorola.

(kunthi fahmar sandy)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement