Peningkatan penjualan mobil listrik juga berkat kebijakan pemerintah yang memberikan insentif berupa potongan PPN 10 persen. Tapi, Nangoi menegaskan peningkatan penjualan mobil listrik akan bertahap, seiring dengan pembangunan insfrastruktur pendukungnya.
“Jadi peningkatan itu pasti akan bertahap. Pemerintah baru menentukan saat ini yang mendapatkan bantuan adalah mobil elektrik, full elektrik. Tapi, saya tidak menekankan apakah itu mobil listrik atau tidak, yang penting harus bersih lingkungan,” ujarnya.
Seperti diketahui, polusi di kawasan Jabodetabek semakin mmeburuk, sehingga ini jadi momentum untuk menjual kendaraan listrik. Namun, Nangoi memastikan saat ini ada banyak solusi untuk menekan emisi gas buang.
“Jadi bisa (apa pun), misalnya mau pakai hidrogen, dia mau pake mobil combustion engine tapi bahan bakar adalah yang bahan bakar betul-betul bersih, seperti etanol atau apa pun, bisa saja. Yang penting bersih lingkungan,” ucapnya.