sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gaikindo Sebut Penjualan Mobil Listrik Mulai Menanjak

Technology editor M Fadli Ramadan
20/08/2023 21:09 WIB
Gaikindo: Sederet mobil listrik yang dipamerkan setiap produsen membuat masyarakat semakin teredukasi terhadap kendaraan dengan teknologi baru itu.
Gaikindo Sebut Penjualan Mobil Listrik Mulai Menanjak. (Foto MNC Media)
Gaikindo Sebut Penjualan Mobil Listrik Mulai Menanjak. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, di ICE BSD City, Tangerang, pada 10-20 Agustus, diramaikan dengan mobil listrik. Ini merupakan bentuk dukungan terhadap pemerintah untuk mempercepat elektrifikasi di dalam negeri.

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan, sederet mobil listrik yang dipamerkan setiap produsen membuat masyarakat semakin teredukasi terhadap kendaraan dengan teknologi baru itu.

Bahkan, Nangoi mengungkapkan, penjualan mobil listrik sepanjang pameran GIIAS 2023 mengalami peningkatan. Itu terlihat dari banyaknya kendaraan berbasis baterai itu yang dijajal sepanjang pameran.

“Penjualan mobil listrik saya lihat juga mulai bagus, mulai agak naik, tapi datanya belum saya terima. Tapi yang jelas Anda lihat sampai dengan sore ini, Sabtu (18/8/2023) ada 15 ribu trip mobil dicoba dan sebagian besar mereka test drive mobil listrik,” kata Nangoi saat ditemui di ICE BSD City, Sabtu (18/8/2023).

Peningkatan penjualan mobil listrik juga berkat kebijakan pemerintah yang memberikan insentif berupa potongan PPN 10 persen. Tapi, Nangoi menegaskan peningkatan penjualan mobil listrik akan bertahap, seiring dengan pembangunan insfrastruktur pendukungnya.

“Jadi peningkatan itu pasti akan bertahap. Pemerintah baru menentukan saat ini yang mendapatkan bantuan adalah mobil elektrik, full elektrik. Tapi, saya tidak menekankan apakah itu mobil listrik atau tidak, yang penting harus bersih lingkungan,” ujarnya.

Seperti diketahui, polusi di kawasan Jabodetabek semakin mmeburuk, sehingga ini jadi momentum untuk menjual kendaraan listrik. Namun, Nangoi memastikan saat ini ada banyak solusi untuk menekan emisi gas buang.

“Jadi bisa (apa pun), misalnya mau pakai hidrogen, dia mau pake mobil combustion engine tapi bahan bakar adalah yang bahan bakar betul-betul bersih, seperti etanol atau apa pun, bisa saja. Yang penting bersih lingkungan,” ucapnya.

Sebelumnya, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Bauki Tjahaja Purnama alias Ahok juga menyampaikan bahwa bahan bakar hidrogren paling tepat. Mengingat Indonesia memiliki sumber daya yang melimpah.

“Secara infrastruktur Pertamina, dari geothermal, kilang, pipa, kapal, itu paling cocok hidrogen. Itu bisa mengganti terminal hidrogen dengan BBM kita, stasiun kita SPBU bisa jadi stasiun hidrogen,” kata Ahok di ICE BSD, beberapa waktu lalu.

(YNA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement