sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Honda Produksi 1,7 Juta Mobil pada Paruh Pertama 2025, Turun 8 Persen

Technology editor Wahyu Dwi Anggoro
05/08/2025 14:03 WIB
Raksasa mobil Jepang, Honda Motor Company, memproduksi 1,7 juta unit kendaraan secara global pada paruh pertama 2025.
Honda Produksi 1,7 Juta Mobil pada Paruh Pertama 2025, Turun 8 Persen. (Foto: Honda)
Honda Produksi 1,7 Juta Mobil pada Paruh Pertama 2025, Turun 8 Persen. (Foto: Honda)

IDXChannel - Raksasa mobil Jepang, Honda Motor Company, memproduksi 1,7 juta unit kendaraan secara global pada paruh pertama 2025.

Dilansir dari Global Data pada Selasa (5/8/2025), angka tersebut lebih rendah delapan persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Produksi di Jepang turun dua persen menjadi 326 ribu unit, sementara produksi di luar negeri turun sembilan persen menjadi 1,4 juta unit.

Ekspor dari Jepang meningkat 16 persen menjadi 51 ribu unit sepanjang tahun ini, didorong oleh peningkatan ekspor ke Amerika Serikat (AS) yang meningkat lima kali lipat menjadi 12 ribu unit, sementara ekspor ke Eropa anjlok hampir 24 persen menjadi 20 ribu unit.

Ekspor dari Jepang meningkat 16 persen menjadi 51 ribu unit sepanjang tahun ini, didorong oleh peningkatan ekspor ke Amerika Serikat (AS) yang meningkat lima kali lipat menjadi 12 ribu unit, sementara ekspor ke Eropa anjlok hampir 24 persen menjadi 20 ribu unit.

Produksi kendaraan di Asia di luar Jepang turun 19 persen menjadi 544 ribu unit pada paruh pertama tahun ini, didorong oleh penurunan produksi di China sebesar 23 persenmenjadi 317 ribu unit.

Sementara itu, produksi di Amerika Utara turun dua persen menjadi 817 ribu unit pada periode yang sama, didorong oleh penurunan produksi di AS sebesar hampir lima persen menjadi 494 ribu unit.

Pada Juni 2025, Honda melaporkan penurunan produksi global kurang dari satu persen menjadi 287 ribu unit, dari 289 ribu unit pada bulan yang sama tahun lalu. 

Produksi di Jepang meningkat 8,5 persen menjadi 60 ribu unit, sementara produksi di luar negeri menurun 2,8 persen menjadi 226 ribu unit. (Wahyu Dwi Anggoro)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement