"Kita akan lebih banyak memperkenalkan banyak model di Indonesia. Kita akan masuk ke model hybrid, seperti yang sudah disampaikan oleh CEO kita di investor day. Kita akan banyak fokus di mobil hybrid, selain mobil listrik," kata Chief Operating Officer (COO) PT HMID Fransiscus Soerjopranoto di Cikarang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Meski begitu, Frans memastikan mobil listrik Hyundai masih diterima dengan baik di pasar Indonesia. Tetapi, dia menegaskan jenama asal Korea Selatan tersebut terus melihat dinamika pasar di Indonesia dan menyesuaikan keinginan konsumen.
"Secara persentase-nya mobil listrik tetap, kalau dulu Ioniq 5 hanya 500 jualannya, sekarang Kona tambah Ioniq 5 kira-kira 500, jadi ada kanibalisme, tapi itu tidak apa-apa. Untuk Hyundai tetap jalan, karena market-nya berubah. Kompetisinya berubah," kata dia.
Hyundai sendiri telah meluncurkan Santa Fe Hybrid, yang kabarnya akan disusul oleh Tucson Hybrid dalam waktu dekat. Bahkan, mereka juga tak menutup kemungkinan untuk menghadirkan Low MPV dengan pilihan hybrid.
(Dhera Arizona)