"Kita udah state, bahwa kita akan segera meluncurkan produk baru yang menggunakan teknologi hybrid. Setiap menghadirkan produk, kita memang melakukan studi terlebih dahulu. Kalau market hybridnya naik, ya why not kita juga bermain di segmen tersebut," ujarnya.
"Yang lebih penting untuk dilihat adalah konsumen kita, apakah mereka mau beli produknya atau tidak. Itu yang kita studi," kata Frans.
Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemberian insentif mobil hybrid tidak terlaksana karena skema yang ada saat ini sudah cukup baik bagi mobil hybrid. Itu diperlihatkan dengan angka penjualan yang terus meningkat meski tak diberikan insentif.
Pada semester I-2024, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan wholesales atau pengiriman dari pabrik ke diler untuk mobil hybrid sebanyak 25.807 unit. Sedangkan angka wholesales mobil listrik sebanyak 11.983 unit.
(Dhera Arizona)