"Menetapkan kembali Inggris sebagai rumah bagi laser paling kuat di dunia adalah peluang menarik untuk mengeksplorasi hal-hal yang belum dijelajahi dalam bidang astronomi dan fisika, melangkah menuju sumber energi baru yang ramah lingkungan demi kebaikan planet kita dan banyak lagi,” kata Menteri Sains Inggris George Freeman.
Laser akan digunakan untuk mempelajari sifat dasar materi dalam kondisi ekstrem, yang dapat menghasilkan material dan teknologi baru. Ia juga akan digunakan untuk mengeksplorasi potensi fusi laser sebagai sumber energi bersih.
Pengembangan laser Vulcan 20-20 dijadwalkan selesai pada tahun 2027 dan diperkirakan akan menciptakan ratusan lapangan kerja baru bagi para ilmuwan dan insinyur.
Vulcan sendiri telah menjadi laser andalan di CLF selama bertahun-tahun, dan diakui secara luas secara internasional sebagai fasilitas perintis.
Selama 40 tahun terakhir, fasilitas ini telah memberikan kontribusi penting terhadap penelitian fisika plasma dan ratusan mahasiswa PhD telah dibor di fasilitas tersebut.