IDXChannel - TikTok, platform video asal China, akan memangkas jumlah sumber daya dalam jumlah signifikan sebagai dilaporkan The Information.
Keputusan PHK dihubungkan dengan situasi ketidakpastian platform ini beroperasi di Amerika Serikat (AS) setelah mendapat adangan dari pemerintah Presiden Joe Biden, juga di Kongres AS. Dengan alasan keamanan data, negara adi daya ini melahirkan undang–undang yang mengharuskan ByteDance menjual kepemilikan TikTok di AS.
Perusahaan telah menyampaikan hal ini kepada beberapa karyawannya, hingga menjadi alarm baru badai PHK di industri teknologi internet. Badai PHK teknologi selalu hadir di awal tahun, dengan 2024 puluhan perusahaan dilaporkan melakukan aksi ‘bersih–bersih’.
Pada November tahun lalu ratusan bekerja ByteDance di bisnis game juga terkena PHK. Menurut beberapa sumber Bloomberg, ByteDance akan memecat beberapa ratus orang, menghentikan proyek yang sedang dikembangkan, dan mempertimbangkan potensi penjualan judul gim yang ada.
Layoffs.fyi mencatat jumlah karyawan teknologi yang di-PHK mencapai puncaknya pada kuartal pertama 2023 dan terus menurun sejak saat itu. Situs yang melacak pengurangan pekerjaan di seluruh industri menghitung 1.186 perusahaan teknologi menghilangkan total lebih dari 262.600 pekerjaan tahun lalu. Delapan belas perusahaan teknologi telah memberhentikan 2.945 pekerja sejak 1 Januari, menurut situs web tersebut.
Atas rencana PHK besar ini disebutkan akan berdampak pada 1.000 pekerja di divisi konten, grup pemasaran global, hingga operation. Keputusan TikTok milik ByteDance demi menjalankan strategi pengurangan jumlah posisi, bukan memangkas dalam jumlah besar seperti yang terjadi pada grup teknologi lainmya, termasuk Google, Snap, dan Meta Platforms.
Aplikasi TikTok terus menarik jutaan pengguna dan menganggap AS sebagai pasar yang paling menguntungkan. Di AS TikTok memiliki jumlah pengguna 150 juta per Maret tahun 2023. TikTok menjadi aplikasi mobile non-game pertama yang menghasilkan US$10 miliar dalam pengeluaran konsumen, menurut data pelacak data.ai.
Induk TikTok pada awal tahun juga telah melakukan pemangkasan. 60 karyawan. Sebagian besar dari divisi penjualan dan iklan TikTok. Mereka merupakan karyawan yang berbasis di Los Angeles, New York, Austin dan di luar AS, kata juru bicara perusahaan, dilaporkan Bloomberg News. Kala itu hanya 1% dari sekitar 7.000 staf perusahaan di AS yang terdampak PHK.
(DKH)