Febrina Ratna Iskana
IDXChannel - TikTok telah menandatangani kesepakatan untuk menjual unit bisnisnya di Amerika Serikat (AS) kepada perusahaan patungan yang mayoritas sahamnya akan dimiliki oleh investor Amerika dengan tanggal penutupan ditetapkan pada 22 Januari 2026.
Informasi itu berdasarkan memo internal dari CEO TikTok Shou Chew kepada karyawan.
Adapun struktur kesepakatan tersebut sesuai dengan apa yang diumumkan Gedung Putih pada September 2025. Menurut memo tersebut, 50 persen investor merupakan investor baru, dengan Oracle, Silver Lake, dan MGX (perusahaan investasi yang berbasis di Abu Dhabi) masing-masing memegang 15 persen saham.
Afiliasi dari beberapa investor ByteDance yang sudah ada akan memegang 30,1 persen, sementara ByteDance akan mempertahankan 19,9 persen saham.
Perlu dicatat bahwa pendapat China terkait kesepakatan ini tidak disertakan.
“Setelah penutupan, usaha patungan AS, yang dibangun di atas fondasi organisasi Keamanan Data TikTok AS saat ini, akan beroperasi sebagai entitas independen dengan wewenang atas perlindungan data AS, keamanan algoritma, moderasi konten, dan jaminan perangkat lunak,” tulis Chew dalam memo tersebut seperti dilansir dari Bloomberg, Jumat (19/12/2025).
