"Kebijakan pengurangan staf dirancang untuk menciptakan organisasi yang bergerak lebih cepat, lebih ringan, dan lebih gesit," kata Intel.
Perusahaan melaporkan memiliki 99 ribu karyawan di divisi inti pada akhir 2024. Intel berencana untuk mengakhiri tahun 2025 dengan 75 ribu karyawan di divisi inti.
Perusahaan juga berencana membatalkan proyek di Jerman dan Polandia sebagai bagian dari langkah-langkah pemotongan biaya dan akan memperlambat pembangunan pabrik chip di AS untuk memastikan pengeluaran selaras dengan permintaan pasar.
Intel telah mengalami serangkaian tahun yang sulit. Mantan pemimpin industri itu tertinggal dari para pesaingnya setelah gagal memprediksi dua transformasi teknologi utama — perangkat seluler dan kecerdasan buatan — yang memicu rumor pengambilalihan dan perombakan kepemimpinan.
Intel adalah salah satu dari beberapa raksasa teknologi yang menerapkan PHK massal tahun ini. Microsoft memberhentikan sekitar 9.000 pekerja pada awal Juli, sementara Meta memangkas sekitar lima persen karyawan pada Januari. (Wahyu Dwi Anggoro)