IDXChannel - Produsen chip Intel mencatat kerugian bersih sebesar USD18,8 miliar atau sekitar Rp306 triliun pada 2024 akibat kondisi pasar yang menantang.
Dilansir dari AFP pada Jumat (31/1/2025), pionir teknologi Amerika Serikat (AS) tersebut juga mengeluarkan banyak biaya untuk melakukan restrukturisasi besar-besaran tahun lalu.
Intel adalah salah satu perusahaan paling ikonik di Silicon Valley, tetapi saat ini kesulitan bersaing dengan produsen chip asal Asia seperti TSMC dan Samsung.
Perusahaan tersebut juga dikejutkan kemunculan Nvidia yang menjadi penyedia chip kecerdasan buatan (AI) terdepan
Bulan lalu, Kepala Eksekutif Intel Pat Gelsinger dipaksa keluar karena dewan direksi kehilangan kepercayaan atas rencana restrukturisasi perusahaan yang digadangnya.
Pada Agustus 2024, Intel mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Lebih dari 15 ribu pekerja dipreriksi terkena dampaknya.
Intel juga menghentikan atau menunda pembangunan beberapa fasilitas pembuatan chip. Langkah-langkah tersebut bertujuan untuk menekan biaya.
Saham Intel turun 60 persen tahun lalu. Valuasi pasarnya hanya sekitar USD90 miliar, jauh tertinggal dari Nvidia, yang membuat chip premium yang memacu ledakan AI. (Wahyu Dwi Anggoro)