sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jangan Sembrono, Ini Tips Beli iPhone Bekas via Online

Technology editor Indah Mulyani
11/11/2022 21:02 WIB
Berikut tips bagi Anda yang ingin memilih beli iPhone bekas via online.
Jangan Sembrono, Ini Tips Beli iPhone Bekas via Online (Dok.MNC)
Jangan Sembrono, Ini Tips Beli iPhone Bekas via Online (Dok.MNC)

IDXChannel - Banyak masyakarat yang pilih beli iPhone bekas secara online dengan alasan harganya lebih ekonomis. 

Tapi yang perlu diingat, beli iPhone bekas lewat online cukup berisiko, tapi bisa diantisipasi dengan memeriksa hal-hal sebelum membayarnya.

Pembahasan mengenai barang elektronik bekas, salah satunya adalah menemukan pembelian yang tepat tidak semudah seperti membaca deskripsi.  Umumnya barang elektronik yang dijual mahal dan memerlukan berbagai daftar periksa sebelum membeli.  Daftar itu bertambah berlipat ganda saat membeli iPhone bekas secara online.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat ditanyakan kepada penjual sebelum melakukan pembelian, melansir dari Makeuseof pada Jumat (11/11/2022).

1. Bukti Pembelian

Mintalah penjual untuk memberikan soft copy atau hard copy kuitansi asli.  Tanda terima itu akan dapat memberikan dua informasi penting: kepemilikan sebelumnya dan status garansi. Setelah memiliki tanda terima iPhone, periksa apakah nama atau ID penjual cocok dengan penerima dan tanggal pembelian.

Hal ini memungkinkan pembeli untuk mengidentifikasi apakah penjual adalah pemilik pertama dan apakah iPhone tersebut masih dalam garansi.  Jika penjual tidak dapat memberikan tanda terima, putuskan apakah Anda setuju atau tidak untuk membeli. 

Beberapa ponsel masih bisa dalam kondisi baik setelah digunakan beberapa pemilik, tapi tentu risiko dan kemungkinan penyalahgunaan pasti lebih tinggi.

2. Nomor IMEI

Untuk memeriksa apakah spesifikasi perangkat cocok dengan tanda terima resmi, minta penjual untuk membuka Setelan > Umum > Tentang untuk menemukan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity).  Atau, minta mereka untuk menekan *#06# dan mengambil nomor IMEI unik dengan cara itu.

IPhone itu kemudian akan menampilkan nomor IMEI, yang dapat Anda periksa dengan bukti pembelian yang diberikan penjual kepada Anda.  Anda juga harus menggunakan IMEI.info untuk memeriksa jaringan perangkat seluler, negara, garansi, versi sistem, dan spesifikasi lainnya.

3. Nomor Seri

Selain nomor IMEI, Apple mengeluarkan nomor seri ke semua perangkatnya untuk validasi garansi.  Untuk memeriksa nomor seri iPhone, minta penjual untuk membuka Setelan > Umum > Tentang.

Dengan nomor seri, Anda sebenarnya bisa mengetahui detail seperti kapan dan dimana iPhone diproduksi.  Anda juga dapat memverifikasi spesifikasi perangkat yang diberikan oleh vendor dan memeriksa cakupan layanan dan dukungan di situs web Apple.

4. Bagian Keaslian

Saat memeriksa keaslian perangkat, tanyakan kepada penjual apakah ada perbaikan sebelumnya pada perangkat dan apakah telah diperbaiki oleh penyedia layanan resmi Apple. 

Perbaikan di pusat yang tidak sah dapat berarti bahwa bagian-bagian perangkat mungkin tidak lagi asli.

Suku cadang berkualitas rendah, seperti LCD, tidak hanya memengaruhi pengalaman visual menggunakan iPhone, tetapi juga cenderung memengaruhi masa pakai baterai, kecepatan, dan lampu latar.  Meskipun lebih mudah untuk memeriksanya secara langsung, sebagai pembeli online, Anda masih dapat mengajukan pertanyaan kepada penjual tentang hal ini.

5. Tes Sentuhan

Selanjutnya, tentukan apakah tombol fisik dan layar berfungsi.  Pada video langsung, minta penjual untuk menekan setiap tombol fisik sambil memperhatikan respons iPhone.  Kemudian minta penjual untuk mendemonstrasikan gerakan tangan iPhone dasar seperti menggesek, memperbesar, dan mengetuk.

Banyak iPhone lama cenderung memiliki masalah dengan tombol Home atau Touch ID.  Jadi, jika Anda membeli ponsel dengan tombol fisik, jangan lupa untuk meminta penjual untuk mendemonstrasikan tombol ini sambil memperhatikan daya tanggap perangkat.


Risiko Saat Membeli iPhone Bekas

Metadata iPhone, seperti nomor IMEI, tidak dapat berubah dengan kepemilikan. Dengan ini, jika ada aktivitas penipuan atau kegiatan melanggar hukum yang dilakukan dengan perangkat tersebut oleh pemilik sebelumnya, Anda dapat dihubungi oleh pihak berwenang untuk membuktikan bahwa Anda tidak bersalah.

Salah satu alasan mengapa banyak barang elektronik bekas sangat murah adalah karena beberapa bagiannya mungkin tidak lagi asli.  Meskipun "iPhone" ini pada awalnya mungkin berfungsi dengan baik, tapi ada masanya perangkat tersebut tidak dapat berjalan secara optimal.  

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement