sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kalah Saing dengan Mobil Listrik China, Penjualan Tesla di Eropa Anjlok 27,9 Persen di Mei 2025

Technology editor Ibnu Hariyanto
25/06/2025 11:59 WIB
Penjualan mobil baru Tesla Inc di Eropa turun tajam 27,9 persen pada Mei 2025 secara tahunan (YoY).
Penjualan mobil baru Tesla Inc di Eropa turun tajam 27,9 persen pada Mei 2025 secara tahunan (YoY). (foto: iNews Media)
Penjualan mobil baru Tesla Inc di Eropa turun tajam 27,9 persen pada Mei 2025 secara tahunan (YoY). (foto: iNews Media)

IDXChannel – Penjualan mobil baru Tesla Inc di Eropa turun tajam 27,9 persen pada Mei 2025 secara tahunan (YoY). Padahal permintaan kendaraan listrik (EV) di Eropa sedang melonjak.

Data tersebut dirilis oleh Asosiasi Produsen Otomotif Eropa (ACEA), Rabu (25/6/2025) sebagaimana dilansir dari Yahoo Finance. Penurunan ini memperpanjang tren negatif Tesla di Eropa menjadi lima bulan berturut-turut.

Situasi ini menunjukkan strategi pembaruan model belum cukup ampuh membalikkan kinerja penjualan, bahkan setelah peluncuran Model Y versi baru awal 2025.

Total penjualan mobil di Uni Eropa, Inggris, dan negara-negara EFTA tercatat naik tipis 1,9 persen menjadi 1,11 juta unit pada Mei, setelah sempat turun 0,3 persen di April. Pertumbuhan tertinggi justru diraih oleh kendaraan plug-in hybrid dan hybrid non-plug-in yang dinilai lebih terjangkau dan fleksibel oleh konsumen Eropa.

Tesla kini hanya menguasai 1,2 persen pangsa pasar mobil baru di kawasan tersebut, turun signifikan dari 1,8 persen pada Mei 2024. Perusahaan asal AS ini menghadapi tekanan dari meningkatnya penetrasi EV murah buatan China serta sentimen negatif terhadap CEO Elon Musk yang kerap memantik kontroversi politik.

Saat Tesla menurun, sejumlah produsen otomotif lainnya mencatat pertumbuhan solid. Registrasi kendaraan listrik murni (battery electric vehicles/BEV) naik 26,1 persen, plug-in hybrid (PHEV) tumbuh 15 persen, dan hybrid non-plug-in (HEV) melonjak 19,8 persen. 

Gabungan ketiganya menyumbang 58,9 persen dari total registrasi mobil penumpang, naik dari 48,9% pada Mei 2024.

Kemudian dari sisi negara, penjualan mobil baru di Spanyol naik 18,6 persen, Jerman naik 1,2 persen, dan Inggris tumbuh 1,6 persen. Sebaliknya, Prancis mengalami penurunan 12,3 persen dan Italia turun tipis 0,1 persen, menunjukkan pertumbuhan pasar yang masih bervariasi antarnegara.

Di sisi produsen, SAIC Motor asal China mencatat pertumbuhan penjualan 22,5 persen berkat agresifnya ekspansi merek seperti MG, sementara BMW Group mencatatkan kenaikan 5,6 persen. Namun, Mazda dari Jepang justru merosot 23 persen akibat rendahnya adopsi model EV dalam portofolionya.

(Ibnu Hariyanto)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement