Semuel menambahkan bahwa seluruh elemen pemerintah tetap berkoordinasi, tidak terkecuali dengan lembaga-lembaga asal luar negeri terkait dengan penanganan serangan ransomware versi terbaru tersebut.
“Ini namanya juga varian baru ya, kita juga berkoordinasi dengan berbagai organisasi, baik dalam atau luar negeri mengenai serangan ransomware ini” ucapnya.
Sebelumnya, Kominfo, BSSN, dan TelkomSigmanmenyampaikan bahwa adanya permintaan tebusan USD8 juta (sekitar Rp129 miliar) terkait peretasan di data center milik pemerintah.
(DKH)