Budi mengatakan pihaknya telah belajar banyak dari negara lain untuk bisa menghadirkan super app ini. Digadang-gadang, super app nantinya akan membawa lompatan besar dan lebih advance dibanding dengan super app yang sebelumnya.
"Kita melompat dari sebuah proses. Misal Estonia dulu pelan-pelan, kita kalau sudah bisa lompat ya lompat aja. Hemat waktu, jadi bisa lebih cepat. kalau kita belajar itu, belajar pengalaman dari negara lain itu mereka kelas 1-12, sementara kita bisa lebih advance lagi nggak perlu ngikuti mereka dari awal karena kita sudah cukup belajar," pungkasnya.
(NIA)