"Untuk Google Maps sendiri, priotitas kami adalah membantu pemerintah dalam mengaplikasikan peraturan-peraturan rekayasa lalu lintas. Itu diberikan untuk dapat di akses di Google Maps, sehingga kami berusaha membantu masyarakat atau pemudik melakukan aktivitas mudik dengan nyaman, aman, dan juga dengan lancar,” ujar Galuh.
Berdasarkan survey yang dilakukan Kementerian perhubungan (Kemenhub), pemilihan penggunaan angkutan untuk mudik lebaran terbanyak adalah kereta api sebesar 20,3 persen (39,32 juta), bus 19,4 persen (37,51 juta), mobil pribadi 18,3 persen (35,42 juta), dan sepeda motor sebesar 16,07% (31,12 juta).
Berdasarkan suvei tersebut, puncak arus mudik adalah H-2 Lebaran atau Senin, 8 April 2024. Hari tersebut juga tepat dimulainya cuti bersama dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang (13,7 persen). Sedangkan perkiraan puncak arus balik adalah H+3, yakni Minggu, 14 April 2024, dengan potensi pergerakan 41 juta orang (21,2 persen). (NIA)