Sekadar informasi, DFSK Gelora E awalnya dijual secara CBU alias diimpor seutuhnya dari China. Untuk tipe blindvan yang awalnya dijual Rp484 juta menjadi Rp350 juta, dan tipe minibus turun kini dipasarkan dengan harga Rp399 juta dari awalnya Rp582,1 juta.
Untuk pembeli, Rofiqi mengatakan sebagian besar adalah konsumen fleet atau perusahaan yang memboyong dalam jumlah banyak. Ini memang sesuai dengan tujuan DFSK saat memutuskan membawa Gelora E.
“Selain DHL, kita juga ada beberapa konsumen kayak Pupuk Kaltim untuk shuttle mereka. Ada PT KDM, itu salah satu anak usaha Pupuk Kaltim, dan juga TransJakarta sedang trial untuk dijadikan feeder,” ungkap Rofiqi.