Binti Mufarida
Menurutnya, fokus riset akan diarahkan pada pengembangan teknologi bibit unggul, pemanfaatan sumber daya mineral, serta inovasi turunan dari kekayaan alam Indonesia yang berpotensi meningkatkan ketahanan nasional di sektor pangan dan energi.
"Di antaranya teknologi tentang bibit, kemudian teknologi di bidang mineral termasuk turunan-turunannya dari sumber daya alam-sumber daya alam mineral yang kita miliki," katanya.
Isu ketersediaan pupuk nasional turut menjadi perhatian utama. Prabowo, kata Prasetyo, meminta Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan langkah terobosan untuk memastikan pasokan pupuk tetap aman, termasuk opsi revitalisasi pabrik pupuk agar lebih efisien dan mampu menekan harga di tingkat petani.
"Bahkan jika memungkinkan melakukan revitalisasi-revitalisasi terhadap pabrik-pabrik pupuk yang kita miliki, sehingga jauh lebih efisien dengan harapan akan dapat menurunkan harga pupuk yang ini harapannya tentu akan meringankan para petani kita," ujarnya.
Rapat tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi, antara lain Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Seskab Teddy Indra Wijaya, Jaksa Agung ST Burhanuddin, serta Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo.
(Dhera Arizona)
