Grup tersebut bertujuan untuk membuat organisasi nirlaba yang fokus pada pengembangan kecerdasan buatan dengan cara yang menguntungkan untuk manusia secara keseluruhan. Saat itu, Musk mengatakan AI merupakan ancaman eksistensial terbesar untuk manusia.
Pada 2016, perusahaan meluncurkan Gym Beta, platform yang memungkinkan peneliti mengembangkan serta membandingkan sistem pembelajaran. Sistem ini mengajarkan AI untuk mengambil keputusan dengan imbalan kumulatif. Belakangan, OpenAI juga merilis Universe pada 2016. Universe merupakan toolkit yang dapat melatih agen AI di seluruh situs web dan platform game.
Pada 2018, Elon Musk memutuskan untuk mengundurkan diri dari dewan redaksi. Pengunduran dirinya untuk menghindari potensi konflik dengan Tesla di waktu yang akan datang. Namun, Elon Musk masih menjadi pendonor tetap bagi perusahaan AI tersebut.
Hingga akhirnya OpenAI mengumumkan kemitraan dengan Microsoft pada akhir 2019. Microsft menginvestasikan USD1 miliar di perusahaan AI. Di mana OpenAI secara eksklusif melisensikan teknologi dengan perusahaan teknologi tersebut. Chatbot yang dirilis pada 30 November 2022 mewakili GPT 3.5 OpenAI.
ChatGPT sendiri mempunyai kelebihan seperti, mampu menangani banyak permintaan secara bersamaan, waktu respons yang cepat serta efisien, memberikan jawaban yang personal, dan meningkatkan efisiensi serta produktivitas dalam layanan pelanggan.
Meski orang terkesima dengan ChatGPT, namun chatbot ini belum sempurna. OpenAI memperingatkan para pengguna ChatGPT ini, lantaran aplikasi tersebut terkadang dapat menghasilkan informasi yang salah serta menghasilkan instruksi yang bias.
Untuk dapat menggunakan ChatGPT, pengguna harus: