sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Microsoft Buka Lowongan untuk Ahli Nuklir, Ini Syaratnya

Technology editor Tangguh Yudha/MPI
27/09/2023 01:00 WIB
Raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Microsoft, tengah sibuk mencari ahli nuklir untuk memimpin inisiatif energi baru di perusahaan.
Microsoft Buka Lowongan untuk Ahli Nuklir, Ini Syaratnya. Foto: MNC Media.
Microsoft Buka Lowongan untuk Ahli Nuklir, Ini Syaratnya. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Microsoft, tengah sibuk mencari ahli nuklir untuk memimpin inisiatif energi baru di perusahaan. Tawaran pekerjaan sudah disebar oleh Microsoft di internet.

Dilansir dari Techspot, Selasa (26/9/2023), Microsoft sedang mencari kandidat untuk mengisi posisi Principal Program Manager Nuclear Technology. Lowongan terbuka untuk masyarakat dunia.

Ahli nuklir ini nantinya akan membantu Microsoft dalam mengembangkan, mematangkan, dan menerapkan strategi energi global yang berpusat pada Small modular reactors (SMR) dan desain mikroreaktor lainnya.

Mereka juga akan bertanggung jawab memimpin penilaian teknis untuk mengintegrasikan SMR dan desain mikroreaktor lainnya ke dalam pusat data Microsoft Cloud yang sudah ada.

Adapun persyaratan yang harus dipenuhi adalah harus memiliki pengalaman sebelumnya di industri energi, serta pemahaman mendalam tentang teknologi nuklir dan urusan regulasi.

Kandidat juga perlu memiliki pola pikir terbuka karena mereka akan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan berkolaborasi dengan kelompok lain untuk mencapai tujuan bersama.

Tanggung jawab posisi tersebut mencakup pendekatan yang berorientasi pada hasil, membuat peta jalan komprehensif untuk penerapan SMR, keahlian dalam mengidentifikasi peluang penghematan biaya, dan membangun hubungan strategis jangka panjang dengan vendor utama dan kelompok industri.

Untuk diketahui, Microsoft sendiri saat ini memang sedang bertaruh pada masa depan yang didukung SMR. Reaktor nuklir akan dibangun perusahaan untuk menggerakkan pusat data.

Perlu dicatat bahwa algoritma cloud dan AI memerlukan sumber daya energi yang besar. Microsoft tampaknya menjajaki kemungkinan membangun fasilitas pembangkit listriknya sendiri berdasarkan desain SMR.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement