Booming kecerdasan buatan (AI) mengguncang pasar tenaga kerja teknologi karena perusahaan memprioritaskan pekerjaan yang berfokus pada AI, serta memanfaatkan teknologi tersebut untuk merampingkan jumlah pekerja.
Microsoft dan perusahaan teknologi lainnya telah memuji efektivitas alat pengkodean yang dibantu AI dalam mempercepat proses pengembangan perangkat lunak.
Hingga Juni 2024, perusahaan yang didirikan Bill Gates itu memiliki sekitar 228.000 karyawan penuh waktu, 55 persen di antaranya bekerja di Amerika Serikat (AS). (Wahyu Dwi Anggoro)