Terdapat juga ornamen berwarna krom gelap yang memanjang menghubungkan lampu belakang dengan tulisan Cooper S. Ini membuat tampilan belakang mobil listrik terbaru dari Mini terlihat lebih modern.
“Banyak hal yang harus kami lakukan dengan peluncuran keluarga yang baru saja kami umumkan,” kata Head of Mini Stefanie Wurst seperti dikutip dari Insideevs.
Wurst juga mengungkapkan bahwa Mini Cooper Electric 2023 akan diproduksi di China, begitu pula dengan Aceman mendatang. Ini merupakan perusahaan patungan 50:50 antara BMW Group dan Great Wall Motor.
Mini Cooper Electric 2024 bakal dipasarkan dalam dua tipe, yakni E dan SE. Versi E dijual 30 ribu poundsterling, setara dengan Rp574,5 jutaan. Tipe ini memiliki tenaga 182 hp dengan kecepatan tertinggi 160 km/jam, dan bisa menempuh jarak hingga 305 km.
Sementara varian tertinggi SE, dipasarkan dengan harga 34.500 poundsterling atau setara Rp660,7 jutaan. Versi ini memiliki tenaga 215 hp dengan kecepatan tertinggi 170 km/jam dan jangkauan jaraknya mencapai 402 km. (NIA)