Saat ini, menurutnya, transisi mobil pikap ke konvensional ke listrik sudah dilakukan oleh merek-merek lain. Jadi Mitsubishi tidak ingin ketinggalan, sehingga dalam waktu lima tahun ke depan rencana tersebut harus segera terealisasi.
Dia mengatakan, platform yang dimiliki Mitsubishi Triton saat ini masih sangat mampu untuk beradaptasi dengan berbagai jenis teknologi. Hanya saja, yang paling ideal digunakan untuk teknologi hybrid paralel.
Hiroshi menuturkan, hybrid memang jadi solusi yang paling ideal. Ini terutama untuk kebutuhan jangka pendek, di mana infrastruktur pendukung kendaraan listrik masih sangat terbatas.
Apalagi faktanya mobil jenis pikap seperti Mitsubishi Triton paling banyak digunakan di daerah-daerah tambang, hutan, dan wilayah terpencil. Umumnya di wilayah-wilayah tersebut fasilitas penunjang kendaraan listrik masih sangat terbatas.
"Kemungkinan besar kami akan buat hybrid dulu, setelahnya baru kami akan mempertimbangkan apakah membuat plug-in hybrid atau langsung ke listrik," ucapnya.