sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mobil Listrik Citroen akan Dirakit di RI Mulai Juli 2024

Technology editor M Fadli Ramadan
03/03/2024 11:33 WIB
Dikabarkan, produsen asal Prancis, Citroen, akan mulai melakukan perakitan mobil listrik mereka secara lokal pada Juli 2024.
Mobil Listrik Citroen akan Dirakit di RI Mulai Juli 2024. (Foto MNC Media)
Mobil Listrik Citroen akan Dirakit di RI Mulai Juli 2024. (Foto MNC Media)

IDXChannel – Industri otomotif mobil listrik Indonesia bakal kehadiran pemain baru pada pertengahan 2024. Dikabarkan, produsen asal Prancis, Citroen, akan mulai melakukan perakitan mobil listrik mereka secara lokal pada Juli 2024.

Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Rachmat Kaimuddin.

Ia menyebut Citroen akan merakit mobil listrik secara lokal demi mendapat insentif.

“Dia (Citroen) mau memproduksi 1 Juli 2024. Dia sudah mau berproduksi (merakit mobil listrik). Jadi dia akan menggunakan insentif ini hanya sebentar saja, hanya beberapa bulan,” kata Rachmat dikutip dari kanal YouTube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Sebagai informasi, di Indonesia, Citroen menggandeng grup Indomobil sebagai distributor tunggal. Diyakini, mereka akan menggunakan salah satu fasilitas dari Indomobil Group yang ada di Purwakarta, Jawa Barat, untuk melakukan perakitan mobil listrik.

“Dia (Citroen) kayaknya menggunakan fasilitas yang sudah ada, tapi CKD di sini, sudah ada assembler (perakitnya) di sini,” ujar Rachmat.

Kedatangan Citroen untuk melakukan perakitan mobil listrik secara lokal juga diamini oleh Didin Abidin selaku Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM. Selain bersama Indomobil, perakitan itu juga akan dikerjakan bersama pihak lainnya.

“Memang setelah kebijakan ini diluncurkan, ini peminatnya sudah ada. Kami sudah mendapatkan permohonan dari PT National Assemblers. Itu berasal dari India, tapi dia pemegang merek Eropa, Citroen,” ucap Abidin.

Masuknya Citroen dalam melakukan investasi dan perakitan mobil listrik secara lokal, diharapkan dapat menarik brand lainnya untuk melakukan hal yang sama. Ini akan memberikan dampak besar pada perekonomian dan membuka lapangan kerja baru.

“Jadi sudah masuk satu, dan kami sedang dalam proses karena ini masih kebijakan baru tentunya kami sudah melakukan rapat interkom. Sampai saat ini baru satu permohonan dan mungkin berikutnya akan menyusul,” tuturnya.

Citroen sendiri sudah memasarkan mobil listrik e-C3 yang dibanderol Rp300 jutaan. Apabila dirakit secara lokal dan mendapatkan insentif, diyakini harga mobil listrik tersebut akan jauh lebih terjangkau.

(YNA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement