"Menyaksikan beberapa pesaing kami berpotensi tumbuh lebih besar melalui M&A tidak mengubah pandangan [kami] terhadap lanskap persaingan. Dan kami rasa hal itu tidak mengubah substansi tantangan yang dihadapi pesaing kami," sambungnya.
Sementara itu, saham Netflix turun sekitar 6 persen dalam perdagangan di Wall Street setelah perusahaan gagal mencapai estimasi untuk pendapatan dan laba. Perusahaan layanan streaming raksasa itu mengarahkan hasil kuartal yang lebih baik dari perkiraan dan menegaskan kembali prospek setahun penuhnya, dengan pendapatan diperkirakan berada di kisaran USD44,8 miliar hingga USD45,2 miliar.
Fokus Pada AI
Sebaliknya, Peters mengatakan bahwa pekerjaan yang lebih sulit dan lebih bermakna terletak pada mengembangkan kapabilitas, yang mencakup segala hal mulai dari memproduksi konten global hingga mengintegrasikan teknologi baru seperti kecerdasan buatan.
Fokus tersebut mencerminkan penekanan Netflix yang lebih luas pada teknologi, yang menurut perusahaan membantu meningkatkan efisiensi, personalisasi, dan profitabilitas.
"Kami sedang mencoba mencari cara untuk menggabungkan teknologi terbaru, termasuk AI dan AI generatif," kata Peters.