Nvidia dinilai mendominasi pasar prosesor grafis AI dan menguasai sekitar 80 persen pangsa pasar.
Namun pada Desember 2024, Komisi Eropa menyimpulkan bahwa akuisisi Run:ai tidak akan menimbulkan masalah persaingan usaha.
Selain itu, Departemen Kehakiman AS juga sedang menyelidiki pembelian Nvidia atas Run:ai dengan alasan antimonopoli. Regulator baru-baru ini meningkatkan pengawasan terhadap proses akuisisi karena khawatir dapat mematikan saingan potensial.
Terlepas dari itu, Run:ai berencana untuk membuat perangkat lunaknya menjadi open-source.
"Meskipun saat ini Run:ai hanya mendukung GPU Nvidia, open source perangkat lunak akan memungkinkannya untuk memperluas ketersediaannya ke seluruh ekosistem AI," katanya.
(Ibnu Hariyanto)