sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Nvidia Umumkan Kemitraan Strategis dengan OpeAI Senilai USD100 miliar, Sahamnya Langsung Melesat

Technology editor Febrina Ratna Iskana
23/09/2025 08:16 WIB
Nvidia mengumumkan kemitraan strategis dengan OpenAI dengan nilai investasi mencapai USD100 miliar. Sahamnya pun langsung melonjak 4,5 persen.
Nvidia Umumkan Kemitraan Strategis dengan OpeAI Senilai USD100 miliar, Sahamnya Langsung Melesat. (Foto: Inews Media Group)
Nvidia Umumkan Kemitraan Strategis dengan OpeAI Senilai USD100 miliar, Sahamnya Langsung Melesat. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel – Perusahaan teknologi, Nvidia, mengumumkan kemitraan strategis dengan OpenAI dengan nilai investasi mencapai USD100 miliar. Saham Nvidia (NASDAQ:NVDA) pun langsung melonjak 4,5 persen ke rekor intraday pada Senin (22/9/2025) waktu setempat.

Dalam kerja sama tersebut, Nvidia bakal menerapkan 10 gigawatt ke sistem infrastruktur AI generasi mendatang milik produsen ChatGPT tersebut. Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, Nvidia berinvestasi hingga USD100 miliar di OpenAI secara progresif untuk setiap gigawatt yang diterapkan.

Gigawatt pertama sistem Nvidia dijadwalkan untuk diterapkan pada paruh kedua 2026 pada platform Nvidia Vera Rubin.

Kemitraan ini bertujuan untuk mendukung upaya OpenAI dalam melatih dan menjalankan model AI generasi berikutnya. OpenAI, yang telah berkembang menjadi lebih dari 700 juta pengguna aktif mingguan, akan bekerja sama dengan Nvidia sebagai mitra komputasi dan jaringan strategis pilihan untuk rencana pertumbuhan pabrik AI-nya.

"NVIDIA dan OpenAI telah saling mendukung selama satu dekade, dari superkomputer DGX pertama hingga terobosan ChatGPT," kata pendiri dan CEO Nvidia, Jensen Huang dilansir dari Investing, Selasa (23/9/2025).

 "Investasi dan kemitraan infrastruktur ini menandai lompatan ke depan berikutnya, memanfaatkan 10 gigawatt untuk mendukung era kecerdasan berikutnya, " ujarnya.

Kolaborasi ini akan melibatkan pengoptimalan bersama peta jalan untuk model dan perangkat lunak infrastruktur OpenAI bersama dengan perangkat keras dan perangkat lunak Nvidia. Kemitraan ini melengkapi kolaborasi OpenAI yang sudah ada dengan raksasa teknologi lainnya, termasuk Microsoft, Oracle, dan SoftBank.

Analis Barclays, Tom O'Malley, mencatat berdasarkan laporan pendapatan Nvidia pada kuartal II-2025, 1 gigawatt setara dengan pendapatan sekitar USD35 miliar bagi Nvidia, yang berpotensi menghasilkan lebih dari USD350 miliar dari kemitraan OpenAI ini.

"Pengumuman hari ini menunjukkan bahwa kita berada dalam masa keemasan komputasi. "Silikon serbaguna akan menjalankan sebagian besar beban kerja OpenAI setidaknya hingga akhir dekade ini," kata O'Malley.

Analis Bloomberg Intelligence, Kunjan Sobhani, mencatat kemitraan ini dapat menghasilkan pendapatan ratusan miliar dolar dari sistem komputasi dan jaringan AI Nvidia. Sobhani menambahkan bahwa skala kemitraan ini memperkuat visibilitas backlog hingga 2026-2027 dan seterusnya, serta mengurangi kekhawatiran seputar hilangnya pangsa pasar dan melambatnya permintaan GPU.

Tidak semua analis sama optimisnya terkait kerja sama Nvidia dan OpenAi. Analis DA Davidson, Gil Luria, menyatakan kekhawatiran bahwa Nvidia telah menjadi 'investor pilihan terakhir, yang menyelamatkan komitmen OpenAI yang terlalu besar.

Kesepakatan ini tidak mengubah rencana komputasi OpenAI yang sudah ada, termasuk kemitraannya dengan Microsoft atau upaya untuk membangun chipnya sendiri.

Adapun saham Nvidia telah naik lebih dari 30 persen tahun ini dan lebih dari 50 persen selama 12 bulan terakhir. Kedua perusahaan berharap dapat menyelesaikan detail kemitraan ini dalam beberapa minggu mendatang.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement