IDXChannel- OpenAI diperkirakan baru akan mendapatkan keuntungan pada 2029. Sebab, OpenAI masih bergulat dengan biaya yang signifikan di berbagai sektor.
Dilansir Bloomberg, Kamis (27/3/2025), hal itu diketahui dari laporan seorang sumber tepercaya. Saat ini, OpenAI menghadapi biaya besar untuk pengadaan chip, pusat data, dan tenaga ahli guna mengembangkan teknologi AI canggih.
Meski begitu, perusahaan optimistis bisa meraih pendapatan lebih dari USD125 miliar (Rp2.072 triliun) pada 2029.
OpenAI juga memperkirakan pendapatannya akan melonjak tiga kali lipat menjadi USD12,7 miliar (Rp210 triliun) pada 2025. Peningkatan itu didorong oleh layanan AI berbayar.
Berdasarkan laporan Reuters, pendapatan OpenAI pada 2024 diperkirakan mencapai USD3,7 miliar (Rp61 triliun) dan akan naik menjadi USD11,6 miliar (Rp192 triliun) pada 2025.