Kunthi Fahmar Sandy
IDXChannel - Pasar mobil Rusia yang lesu menunjukkan tanda-tanda pemulihan menjelang akhir 2025, namun diperkirakan mencapai titik terendah pada tahun depan karena biaya scrap yang lebih tinggi sehingga mendorong kenaikan harga.
Dilansir dari laman Reuters Selasa (25/11/2025), prospek tersebut pun menyoroti krisis struktural di sektor otomotif Rusia yang bermula dari invasi besar-besaran ke Ukraina pada tahun 2022.
Seperti diketahui, Rusia dikenal sebagai salah satu pasar otomorif paling menjanjikan di Eropa, dengan potensi penjualan hingga 4 juta mobil per tahun. Namun, pasar Rusia sempat terpukul oleh hengkangnya produsen Barat dan tingginya suku bunga selama bertahun-tahun sehingga mendorong kenaikan biaya kredit mobil.
Perekonomian Rusia secara keseluruhan juga melambat tajam tahun ini sehingga melemahkan daya beli konsumen. Dalam beberapa minggu mendatang, pembeli kendaraan baru akan menghadapi kesulitan yang lebih besar karena mereka akan menghadapi kenaikan harga yang tinggi.
Mulai 1 Desember, pihak berwenang akan menaikkan biaya daur ulang secara drastis untuk mobil-mobil bertenaga dan mahal, yang sebagian besar diimpor oleh perorangan untuk penggunaan pribadi. Sementara mulai 1 Januari 2025, biaya untuk semua mobil akan naik sekitar 10 persen seiring dengan inflasi.
