Dalam dua bulan awal tahun ini, Mercedes-Benz mencatatkan penjualan positif untuk model mobil listrik. Dari 335 unit yang terjual, kendaraan berbasis baterai sebagai sumber utama tenagaya menyumbang sekitar 5 persen.
Peminat yang cukup tinggi terhadap mobil listrik Mercedes-Benz diklaim Kariyanto karena menawarkan jarak tempuh tinggi. Selain itu, pengisian daya baterai yang mudah juga menjadi salah satu faktor utama.
“Kebanyakan yang beli Mercy beli juga wall box-nya. Jadi mereka punya di rumah. Kalau kita bicara EQ S itu kan dia sekali ngecas full bisa lebih dari 600 km. Untuk di Jakarta saja seminggu sudah cukup. Jadi kebanyakan mereka ngecas di rumah. Itu charge AC,” tuturnya.
(NIA)