Pemangkasan ini dilakukan setelah penurunan pendapatan selama dua kuartal berturut-turut, total pendapatan turun 7 persen dan pendapatan iklan online merosot 18 persen pada kuartal ketiga. Perusahaan juga membukukan kerugian sebesar 11,23 miliar yuan (USD1,59 miliar) pada periode tersebut.
Baidu telah menginvestasikan dana selama bertahun-tahun di bidang AI, tetapi upaya tersebut belum mampu memulihkan pertumbuhan bisnis inti iklannya. Pendapatan iklan Baidu terus tertekan seiring semakin besarnya perpindahan belanja pemasaran ke platform media sosial seperti RedNote dan Douyin milik ByteDance.
Meski Baidu menjadi perusahaan teknologi besar pertama di China yang meluncurkan layanan mirip ChatGPT pada 2023, perusahaan kesulitan mempertahankan keunggulan awal terhadap pesaing seperti Alibaba dan startup AI DeepSeek.
Model bahasa besar Baidu, Ernie, tertinggal dari penawaran kompetitor termasuk Alibaba dan DeepSeek setelah beberapa perubahan strategi, termasuk langkah untuk membuka kode sumbernya pada awal tahun ini.
Adopsinya juga tertinggal. Pada September, aplikasi Ernie Bot mencatat 10,77 juta pengguna aktif bulanan, jauh di bawah 150 juta untuk Doubao milik ByteDance dan 73,4 juta untuk DeepSeek, menurut pelacak produk AI Aicpb.com.