sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Penjelasan Mitratel (MTEL) soal BTS Kamuflase di IKN

Technology editor Dhera Arizona Pratiwi
09/08/2024 21:30 WIB
PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel (MTEL) menyatakan, sebanyak 19 Base Transceiver Station (BTS) kamuflase telah tersebar di 19 titik lokasi IKN.
Penjelasan Mitratel (MTEL) soal BTS Kamuflase di IKN. (Foto Dhera Arizona/IDXChannel)
Penjelasan Mitratel (MTEL) soal BTS Kamuflase di IKN. (Foto Dhera Arizona/IDXChannel)

IDXChannel - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel (MTEL) menyatakan, sebanyak 19 Base Transceiver Station (BTS) kamuflase telah tersebar di 19 titik lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN).

Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko menjelaskan, menara BTS dengan desain kamuflase tersebut merupakan arahan dari Otorita IKN. Hal ini agar sesuai tema dengan tema pembangunan IKN.

"Di IKN ini tentu kita paham betul bahwa IKN ini sejak desain awal titik Istana dan seluruh fasilitas yang ada di sekitarnya itu sudah dimandatkan pada OIKN untuk membuat desain-desain infrastruktur yang senada. Mau enggak mau kami nurut. Misalnya tema hutan ya kami harus kamuflasekan tower-tower itu tema kehutanan," ujar pria yang akrab disapa Teddy itu dalam media gathering di Labuan Bajo, NTT, belum lama ini.

Teddy mengungkapkan, pihaknya sempat mengajukan desain menara BTS menyerupai bentuk pohon kepada Otorita IKN. Namun, ide tersebut dianggap tidak sesuai dengan tema pembangunan IKN.

"Ternyata malah dianggap kurang sesuai, sehingga kita membuat desain yang kira-kira sesuai dengan tema lingkungan tapi futuristik. Di sini agak sedikit senada, tapi sisi futuristiknya IKN kota modern itu dapat. Jadi ada sisi keselarasan dengan lingkungan," kata Teddy.

Terkait belanja modal (capital expenditure/capex) pembangunan BTS kamuflase di IKN ini, Teddy enggan membocorkannya. Namun, dia memastikan semua itu sudah diperhitungkan sebaik-baiknya.

"Capex semua ada hitungannya. Kalau capex-nya kemahalan berarti enggak usah. Jadi ini semua udah kita hitung sisi feasible-nya enggak ada yang ngawur," ujar dia.

Apalagi, kata dia, sudah ada beberapa operator seluler yang menyewa BTS di IKN milik Mitratel tersebut dalam jangka beberapa tahun ke depan.

"Kalau ditanya kok berani sekali berinvestasi? Karena sudah pasti. Karena di dalam tower-nya ini sudah ada penyewanya dan penyewanya juga sudah berkontrak selama sekian tahun. Artinya, hitungan bisnisnya saya pastikan tidak ngawur," kata Teddy.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan, 19 Base Transceiver Station (BTS) telah hadir di Ibu Kota Nusantara (IKN). Menara pemancar sinyal ini dibangun menggunakan konsep kamuflase.

"Jadi ada 19 BTS di kawasan IKN, itu pakai yang namanya BTS kamuflase. Jadi bukan kayak BTS biasa, jadi BTS-nya dibuat indah, jadi pokoknya enggak ketahuan itu BTS," kata Budi di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2024).

Sejumlah BTS tersebut, diakui Budi, sudah beroperasi dan melayani para pekerja yang mulai bertugas dan berkantor di sana. Termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga mulai bertugas di IKN.

Budi Arie menegaskan, jaringan telekomunikasi dan internet yang dihadirkan di kawasan tersebut sudah memiliki konektivitas 5G alias yang tercepat di Tanah Air. Jaringan ini diharapkan dapat melayani para peserta upacara perdana di IKN dan kualitasnya tetap stabil.

"Persiapan sudah dilakukan, terutama persiapan untuk upacara 17 Agustus. Ini kan upacara pertama kali dilakukan di IKN 17 Agustus 2024. Iya dong (sudah 5G), pokoknya sudah top lah, kenceng larinya," ujar Menkominfo.

Soal penyedia jaringan, Telkom dipercaya menyediakan konektivitas yang andal lewat pemanfaatan jaringan backbone fiber optik untuk layanan berbasis fixed broadband di IKN. Lalu ada juga layanan seluler 4G dan 5G dari Telkomsel, satelit, dan WiFi.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement