IDXChannel - Xiaomi raih laba dua kali lipat dari tahun ke tahun (yoy) pada kuartal I/2024.
Selama periode tersebut, total pendapatan grup ini mencapai 75,5 miliar RMB (sekitar Rp168 triliun), meningkat 27 persen yoy.
Adapun laba bersih yang disesuaikan mencapai rekor tertinggi, meningkat 100,8% yoy menjadi 6,5 miliar RMB (sekitar Rp14,5 triliun).
"Ini termasuk biaya sebesar 2,3 miliar RMB (sekitar Rp5,1 triliun) terkait bisnis Kendaraan Listrik Pintar (EV) dan inisiatif baru lainnya, yang menunjukkan percepatan pertumbuhan," tulis keterangan resmi, Kamis (30/5).
Pertumbuhan pendapatan dua digit pada Q1 ini terjadi berkat tiga bisnis inti, yakni smartphone, produk IoT (Internet of Things) dan gaya hidup, serta layanan internet. Berbagai faktor pendorong pertumbuhan yang dimiliki Xiaomi, dikombinasikan dengan kinerja kuatnya dalam bisnis kendaraan listrik pintar (smart EV), memberikan hasil yang jauh melampaui perkiraan pasar.
Menariknya, pada produk smartphone, utamanya didorong oleh keberhasilan mereka dalam menerapkan strategi globalisasi dan premiumisasi. Terbukti dari total pengiriman smartphone global Xiaomi meningkat 33,7 persen yoy menjadi 40,6 juta unit selama periode tersebut, menandai pertumbuhan tahunan selama tiga kuartal berturut-turut.
Pendapatan dari penjualan smartphone juga mencapai pertumbuhan empat kuartal berturut-turut, mencapai 46,5 miliar RMB (sekitar Rp103,7 triliun).
Menurut Canalys, Xiaomi mempertahankan peringkat tiga besar dalam pengiriman smartphone global selama 15 kuartal berturut-turut, dengan pangsa pasar 13,8 persen pada kuartal pertama.
Ekspansi global Xiaomi juga disebut membuahkan hasil, dengan pertumbuhan solid di pasar-pasar utama di Timur Tengah, Amerika Latin, Afrika, dan Asia Tenggara. Menurut Canalys, pada kuartal pertama tahun 2024, pengiriman smartphone berada di peringkat tiga besar di 56 negara dan wilayah secara global. Serta di peringkat lima besar di 67 negara dan wilayah secara global. Ini sebuah peringatan yang cukup baik, dari tahun lalu, di mana Xiaomi hanya bisa berada di peringkat tiga besar di 51 pasar dan peringkat lima besar di 65 pasar.
Sementara di Indonesia sendiri, saat ini Xiaomi Indonesia berhasil menempati peringkat 2 sebagai top vendor smartphone selama dua kuartal berturut-turut, dengan pertumbuhan tahunan 60% pada Q1 2024.
Selain upaya globalisasi yang semakin kuat, profitabilitas bisnis smartphone terus membaik berkat upaya Xiaomi terus mengembangkan segmen perangkat premiumnya. Terbukti dari keberhasilan mereka meraih pangsa pasar penjualan smartphone di segmen harga 5.000-6.000 RMB (sekitar Rp11-13 juta) di China yang mencapai 10,1 persen selama Periode Q1 2024 ini.
Capaian tersebut meningkat 5,8 poin persentase yoy. Atau mampu mencatatkan margin laba kotor mencapai 14,8 persen, meningkat 3,6 poin persentase yoy.
Proporsi pengiriman smartphone premium global juga mencapai rekor tertinggi di kuartal pertama ini, mewakili 21,7 persen dari total pengiriman smartphone, naik 1,4 poin persentase yoy.
Produk IoT
Meningkatnya pendapatan Xiaomi di Q1 2024 ini juga didukung oleh keberhasilan produk IoT dan gaya hidup mencapai rekor tertinggi dengan pendapatan meningkat 21,0 persen yoy, atau menjadi 20,4 miliar RMB (sekitar Rp45,5 triliun).
Margin laba kotor meningkat secara signifikan sebesar 4,1 poin persentase yoy menjadi 19,9 persen, mencapai rekor tertinggi. Xiaomi semakin mengkonsolidasikan keunggulannya dalam kategori produk IoT.
Rekor di produk Iot ini tak bisa dilepaskan dari reputasi Xiaomi yang sudah sangat baik di pasar, portofolio produknya yang kaya, dan pengalaman pengguna yang luar biasa dalam ekosistem pintar.
Pendapatan Xiaomi juga tercatat meningkat dari peralatan rumah tangga pintar berukuran besar meningkat lebih dari 46 persen yoy, dengan volume penjualan yang menunjukkan pertumbuhan kuat.
Di mana dalam hal produk, dipimpin oleh pengiriman AC melebihi 690.000 unit atau naik 63 persen, selanjutnya pengiriman kulkas melebihi 530.000 unit atau meningkat 52 persen, dan pengiriman mesin cuci melebihi 360.000 unit atau naik 47 persen secara yoy.
Sementara itu, meski belum berkontribusi signifikan dalam keuntungan Xiaomi sebagai sebuah perusahaan, debut mobil listrik atau electric vehicle (EV) Xiaomi juga telah berhasil memacu antusiasme luar biasa di kalangan pengguna, dengan cepat muncul sebagai faktor pendorong pertumbuhan baru.
Mobil listrik pintar pertama Xiaomi, Xiaomi SU7 Series, telah resmi diluncurkan pada 28 Maret 2024, melengkapi keseluruhan strategi Grup “Human x Car x Home”. Diposisikan sebagai “sedan berteknologi ramah lingkungan berukuran full-size dengan performa tinggi”, Xiaomi SU7 Series memiliki tiga varian model, dengan harga mulai dari 215.900 RMB (sekitar Rp481 juta).
Pada saat peluncuran resmi, produk ini mendapat perhatian pasar yang luas dan menghasilkan permintaan pesanan yang luar biasa. Hingga 30 April, pesanan terkunci kumulatif untuk Xiaomi SU7 Series mencapai 88.063 kendaraan. Pada 15 Mei, 10:00 waktu Beijing, pengiriman kumulatif telah mencapai 10.000 kendaraan, mencetak rekor industri baru untuk kecepatan pengiriman mobil debut oleh sebuah merek baru.
(DKH)